Selasa, 30 Juni 2009

KAPEKA ,PE EL EN dan Buruh

Dari kecil kita di sekolahkan sampai tamat orang tua kita buat bekerja
Ada yg cuman sampai SMA, S1, S2 malah ada yg sampai S3
Setelah tamat pasti harapan semua orang bekerja
Bekerja sesuai harapan orang tua dan kita yaitu berguna untuk keluarga, negara dan Agama
Mungkin persepsinya banyak yg beda, tapi intinya bekerja supaya mendapat gaji yg sesuai dengan kemampuan yg di miliki
ini pembuka dari tulisan ini, yg merupakan corat coret penulis

Mungkin semua teman2 yg membaca tulisan ini pernah mengecap bekerja di client yg namanya PE EL EN.
Perusahaan ini mulia sekali, biaya produksi dan biaya jual produck nya rugi hampir setengahnya
Masih memakai yg namanya subsidi dari pemerintah an, yg penting masyarakat bisa menikmati product nya
NAhhhhhhhhhhhhhhh
Kebetulan kita adalah pembuat system nya yg kalau bahasa keren nya komputerisasi mereka
Ada juga yg bilang Integration system, malah ada juga yg bilang komputerisasi bussines proses PE EL En

Tapi kalau kita liat lebih dalam program ini nggak jauh dari program akuntansi kebanyakan, malah lebih sedikit dari bagian

akuntansi itu yg terpakai
Lebih Pasnya yg terpakainya cuma AR (Account receiptible) atau bhs umumnya uang yg di terima saja
Tapi yg namanya mengkomputerisasi pekerjaan orang yah di sesuaikan dengan ke mauan client itu sendiri
istilah orang IT itu TAILOR MADE

Dalam bisnis wajar yg namanya dapat proyek, dan nilai proyek sesuai dengan penawaran
Kita tidak permasahkan itu sebenarnya
sebab bussines IT itu di indonesia memang belum ada acuan nya
Kalau mau beli program murah banyak di pasaran, malah dengan modal cuma Rp 50.000 , orang sudah bisa membeli program accountansi di toko2 buku

Alur kerja dalam bussines IT mungkin kita sudah paham semua, buat produck ----> demokan product -----> training User ----->Implementasi Product ---- go live
Yg semua memerlukan tenaga terlatih paling tidak yg sudah dilatih oleh perusahaan tersebut
Standart untuk gaji juga mungkin tidak ada di indonesia
tapi lembaga konsulting yg namanya KELLY Consulting sebenarnya sudah membuat acuan
tapi di indonesia mungkin belum bisa dipakai acuan itu, karena pencari kerja dan lapangan pekerja tidak seimbang
ada calon wapres malah yg bilang penggaguran diindonesia 25 juta orang , 9 juta itu sarjana (waduh2)
Akhirnya Standard gaji untuk orang IT tidak lebih atau sama dengan buruh2 pabrik sekalipun
Sudah hal yg wajar di lapangan bahwa untuk gaji sendiri di tentukan oleh pengalaman kerja dan pintar2 waktu wawancara kerja
Hal begini mungkin tidak berlaku bagi orang2 yg belum berpengalaman dan baru tamat kuliah
Jadi menjadi hal yg wajar kalau gaji orang pusat dan lapangan ( buruh ) gajinya seperti bumi dan langit
padahal di luar negeri tenaga IT itu sangat di hargai, ada seorang kenalan saya kerja malah sudah di hitung jam2an kalau

istilahnya man hours, katanya dia dihargai sejam U$500 (wow)
Jadi ketergantungan pengusaha dan pekerja atau buruh itu sebenarnya tinggi sekali
tapi karena banyaknya pencari kerja dan tidak perdulinya client dengan kualitas client, makanya si pengusaha bisa semena2

memasang tarif buat pekerja

Orang yg di otaknya nya sudah terpatri sebagai pekerja yg mereka tahu, bekerja dan akhir bulan di gaji
Bagaimana kalau gaji tidak dibayarkan, banyak yg protes malah ada yg mogok kerja
Tapi kalau bagi sipengusaha sendiri sebenarnya mereka sudah buat perencanaan penggajian aman buat 3 bulan sebenarnya
jadi untuk cash flow itu sudah aman, biar untuk yg masalah gaji karyawan itu tidak bermasalah
BAgaimana kalau mereka tidak ada punya dana atau belum di bayar client, biasanya pegusaha yg bijak akan memakai anggaran lain

kalau perlu jual aset mereka dulu biar bisa mengaji orang
Jadi hal yg wajar mereka dapat untung besar atau rugi juga besar
Saya pernah mendengar perkataan seorang pengusaha sukses bahwa bisnis itu ibarat judi, bisa untung bisa juga rugi, tergantung kelihaian pemain nya

Kembali ke Buruh kalau hak2nya tidak di bayarkan si pengusaha, seperti di phk dll
Sebenarnya di negara kita sudah ada lembaga yg mengurusi dalam hal ini DEPNAKER
Bahwa menurut UU tenaga kerja 13 tahun 2003, semua yg menyangkut tenaga kerja sudah di atur oleh negara
Mulya sekali UU itu, salut saya yg tidak banyak mengerti hukum membacanya
Dilindungi sekali yg namanya tenaga kerja oleh negara oleh undang2 itu

Permasalahan nya sekarang apakah semua pekerja atau buruh mengerti dalam hal ini
Mungkin juga karena tidak adanya sosialisasi atau kepasrahan dari tenaga kerja yg tidak berani melawan bekas atasan nya
Pendiri Negara kita sudah menset bahwa Negara kita ini adalah Negara Hukum
Semua ada aturan nya dan ada sangsi2nya

Sebagai pengusaha pasti sekali lagi berpikiran yg penting untung
Bodoh sekali kalau ada pengusaha yg berpikiran rugi
Biasanya si tenaga kerja Di intimidasi dengan segala bekas kebaikan, mungkin juga dengan cara menunggu si tenaga kerja

mendapat pekerjaan baru
Jadi si Tenaga kerja tidak akan menuntut sisa atau bahkan semua hak nya yg ada di UU tenaga kerja no 13 tahun 2003 itu
Memang budaya ketimuran kita masih sangat melekat sekali, apakah itu rasa kekeluargaan atau mungkin rasa ewuh pakewuh kata

orang jawa
Mungkin si tenaga kerja juga tidak memahami dari tetesan keringat mereka si pengusaha sudah kaya raya
orang tua2 pernah bilang bayarlah upah buruh sebelum keringat nya kering, itu mungkin dulu yah masih cocok peribahasa itu
Sekarang mungkin yg cocok bayarlah upah buruh itu sesuai dengan tanggal dibayarnya

Bagaimana dengan KAPEKA
Dubrakkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
Pasti koruptor2 di negara ini akan sangat takut sekali mendengar nama lembaga itu
itu adalah lembaga buatan pemerintah yg punya kewenangan sangat tinggi sekali
Angkat 2 jempol saya dengan lembaga ini, sudah banyak uang negara yg diselamatkan oleh mereka
Rupanya orang2 KAPEKA itu tidak seseram yg di pikirkan orang kebanyakan
Mereka terdiri dari orang muda2 yg terdidik terlatih juga pintar2 dan kreatif inovatip
Sekali lagi salut saya Untuk mereka
Supaya siapapun presiden nya lembaga ini dipertahan kan, supaya kita menjadi negara yg tidak di korupsi lagi uangnya oleh oknum2 pejabat itu

Jadi Apa hubungan semua tulisan di atas!!!!
PAsti semua sudah mengerti bahwa proyek di De Ka I dan di ujung pulau jawa diperiksa Kapeka
Teman2 yg dahulu pernah bergabung di ke dua proyek itu pasti ber anggapan, kita sampai begini karena Mereka
Menurut lembaga itu sendiri malah tidak, karena mereka cuman konsen dengan korupsinya
nahhhhhhhhhhhhh kan
kita tenaga kerja atau buruh kan tidak Korupsi
Yg dicari mereka yg merugikan uang negara bukan menyengsarakan tenaga kerja
disitulah kelihaian dari pengusaha membuat image yg salah

Tapi percaya lah teman2 kalau kita punya ke ahlian, insya allah kita bisa mencari rezeki halal buat keluarga kita
Bisnis ini di putar2 yah pemain nya itu2 juga
kalau nggak ketemu di tender, atau di proyek2 yg ada sangkut pautnya
Seperti pejabat2 yg berperang berita di media, tapi kalau ketemu mereka malah duduk semeja sambil ketawa ketiwi
Itulah dunia usaha dan buruh yg seperti bumi dan langit

Tidak ada komentar: